Windows
Anda tidak mau dijalankan atau tidak berfungsi dengan lancar? Tak usah
panik. Sebelum mengirim PC Anda ke tempat reparasi, cobalah untuk
mengatasinya sendiri.
Bila
Windows sejak awal menolak bekerja, periksa apakah ada kerusakan
hardware atau tidak Setelah diperiksa, baru Anda dapat menghidupkan
kembali sistem operasi.
Bila
PC terus hang dengan laporan 'Verifying DMI Pool Data', berarti ada
masalah dengan boot sektor hard disk. Periksa apakah hard disknya itu
sendiri bermasalah atau tidak. Bila dari sisi hardware tak ada masalah,
kemungkinan sumbernya hanya pada boot sektor. Boot dari CD Setup Windows
XP dan jalankan ‘Restore-Console’. Lalu masukkan perintah berikut. ‘fixmbr’ Windows akan mereparasi MBR yang sangat penting. Dengan cara ini, biasanya Windows akan kembali berfungsi.
Bila belum berhasil, jalankan kembali Restore-Console dan kali ini masukkan perintah berikut.
‘fixboot•c:’
Sesuaikan
huruf drive-nya jika Windows XP Anda berada di partisi selain 'C:\'.
Perintah di atas akan memperbarui boot sektor sebenarnya yang berisi
file-file start untuk Windows.
Untuk
mulai bekerja, Windows XP membutuhkan file 'ntdetect.com', 'ntldr.exe',
dan 'boot.ini'. Jika salah satu file ini rusak atau terhapus, saat
start Anda akan mendapat laporan 'File boot.ini cacat' atau 'NTLDR tidak
ada atau rusak'. Dengan CD Windows Anda dapat memulihkan file-file
tersebut dengan cepat. Untuk me-restore 'boot.ini' jalankan
Restore-Console dan masukkan perintah berikut.
‘bootcfg/rebuild’
Kedua
file lainnya tidak dapat direparasi. Oleh karena itu, copy saja dari CD
Windows ke direktori utama partisi XP.Misalnya untuk mengcopy file
'ntldr.exe' dari drive CD 'D:\' ke partisi Windows di 'C:\', masukkan
perintah berikut ke dalam konsol. ‘copy d:\i386\ntldr c:\ ’ Dengan cara yang sama, copy juga file 'ntdetect.com'. Sekarang Anda dapat merestart Windows.
Bila
Windows hang pada layar pembuka, seringkali penyebabnya adalah masalah
driver. Untuk mengetahui apakah driver sistem Windows atau driver
perangkat buatan produsen lain yang menjadi masalah, jalankan Windows
dalam Safe-Mode. Dalam Safe-Mode ini Windows akan membuat sebuah file
log bernama 'ntbtlog.txt' dalam direktori Windows. Di sana tercantum
semua driver yang dijalankan pada saat start. Dalam Safe-Mode hanya
driver sistem penting yang akan dijalankan. Jika driver sistem ini tidak
dapat dijalankan, Anda harus segera mengganti file-file yang
diperlukan. Sediakan CD Windows dan masukkan perintah berikut pada
command-prompt. ‘sfc /scannow’ Perintah ini akan mengganti driver yang rusak dengan file aslinya dari CD Windows.
Driver
yang tidak penting bagi Windows tidak akan dijalankan dalam Safe-Mode.
Untuk memeriksa driver apa saja yang dijalankan Windows, pilih 'Enable
Boot Logging' dalam 'Windows Advanced Option Menu' yang muncul jika Anda
menekan [F8] saat booting.Windows akan dijalankan seperti biasa dengan
membuat file log. Semua driver yang dijalankan hingga desktop muncul
akan dicantumkan dalam file 'ntbtlog.txt'. Driver dengan catatan 'Did
not load driver' berpotensi sebagai sumber kesalahan. Dengan Windows
Explorer, temukan file driver berakhiran '.sys' yang dicantumkan dalam
file log. Klik kanan file ini dan pilih 'Properties'. Di sini akan Anda
temukan keterangan mengenai produsen atau perangkat yang mengakses
driver tersebut. Matikan komponen ini dalam Device-Manager dan restart
Windows. Bila Windows dapat bekerja tanpa masalah, berarti Anda telah
menemukan sumber kesalahannya. Install ulang atau update driver yang
bermasalah ini.
Bila
Windows selalu crash ketika Anda menjalankan aplikasi yang membebani
resource seperti game 3D, kemungkinan sebuah driver tidak mampu
menanggung beban tersebut. Untuk mensimulasikan minimnya resource sistem
(yang berarti adanya beban tinggi pada sistem), klik 'Start | Run' dan
jalankan Driver Verifier Manager dengan perintah berikut. ‘verifier’
Pilih 'Create custom settings'. Dalam jendela berikutnya, pilih 'Enable
predefined settings', 'Standard settings', dan 'Low resource
simulation'. Bila Anda mencurigai driver tertentu, dalam jendela
berikutnya pilih 'Select driver names from a list' dan beri tanda driver
tersebut. Jika Anda tidak tahu driver mana yang mencurigakan, pilih
'Automatically select unsigned driver'. Alasannya, driver bersertifikat
(signed) sudah diperiksa oleh Microsoft sehingga kemungkinan besar bukan
merupakan sumber kesalahan. Klik 'Finish' untuk menutup wizard. Restart
Windows untuk mulai menjalankan pemeriksaan. Jika salah satu driver
gugur dalam tes beban, Anda akan mendapatkan blue-screen yang
menampilkan nama driver tersebut (bila beruntung).
0 comments:
Posting Komentar